会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS!

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

时间:2025-05-26 04:38:49 来源:quickq加速器在哪下 作者:探索 阅读:788次
Warta Ekonomi,quickq官网客服 Jakarta -

Bursa Amerika Serikat (Wall Street) menutup perdagangan dengan pergerakan tipis di Kamis (22/5). Investor menyoroti turunnya imbal hasil obligasi pemerintah (treasury) dari level tertingginya baru-baru ini hingga menyusul pengesahan aturan baru soal pajak dan belanja di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Reuters, Jumat (23/5), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama dari Wall Street. Semua indeks bergerak secara variatif dalam sesi kali ini:

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

  • Dow Jones Industrial Average (DJIA): Stabil di 41.859,09.
  • S&P 500 (SPX): Turun 0,04% ke 5.842,01.
  • Nasdaq Composite (IXIC): Naik 0,28% ke 18.925,74.

Rancangan Undang-Undang Pajak dan Belanja yang baru disahkan menjadi perhatian di AS. Aturan tersebut diperkirakan akan menambah sekitar US$3,8 triliun ke total utang negara yang saat ini mencapai US$36,2 triliun selama 10 tahun ke depan.

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

"Masalah utama hari ini adalah aturan pajak baru, yang tampaknya telah disahkan," kata Manajer Portofolio Villere & Co, George Young.

Wall Street Bergerak Variatif, Investor Soroti Turunnya Imbal Hasil Treasury di AS

AS juga mengejutkan investor dengan imbal hasil obligasi tenor 10 tahun turun sebesar 5,4 basis poin menjadi 4,543%. Hal tersebut memberikan ruang bernapas bagi saham setelah tekanan dari lonjakan yield akibat kekhawatiran defisit fiskal.

"Tapi kami juga mengkhawatirkan masalah yang lebih besar, yaitu tarif dan suku bunga," kata Young.

Young juga menambahkan bahwa pasar sangat membenci ketidakpastian. Investor kini mencermati dampak lanjutan tarif impor terhadap harga konsumen, serta bagaimana pasar obligasi dan kebijakan suku bunga akan membentuk arah pasar ke depan.

Baca Juga: IMF Sebut Pasar Obligasi Amerika Masih Oke, Namun Waspada Soal Kebijakan Pajak Trump

"Masih ada bayang-bayang tarif dan pasar obligasi—yang sepenuhnya apolitis dan global—yang terus membebani sentimen," tutur Young.

(责任编辑:热点)

相关内容
  • Pasca Akuisisi, PT Platinum Wahab Nusantara Tbk Siap Ekspansi ke Bisnis Frozen Food
  • Polda Metro: Empat Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Akibat Hujan Deras Kamis Sore
  • Bareskrim Amankan 2 Orang Terkait Kepemilikan Ekstasi Dalam Penggerebekan Kafe di Jakarta Selatan
  • Polda Metro: Empat Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Akibat Hujan Deras Kamis Sore
  • Ratusan Ribu Kader Padati Stadion Utama GBK, Partai NasDem Minta Maaf Lalin Jadi Terganggu
  • Jubir Jusuf Kalla Keluar dari Timnas AMIN, Sudirman Said Beberkan Alasannya
  • Susu Ikan vs Susu Lainnya, Mana yang Harganya Paling Mahal?
  • Pengamat Ungkap 3 Pelanggaran Dalam Tragedi Kanjuruhan
推荐内容
  • Diborong Semler Scientific, Aset Kripto Bitcoin Makin Diminati Institusi
  • RI Jajaki Peluang Kerja Sama dengan BRICS Terkait Transisi Energi
  • Firli Bahuri dan Syahrul Yasin Limpo Diduga Pernah 'Kucing
  • 9 Kebiasaan Ini Bisa Merusak Fungsi Otak, Bikin Lemot dan Pikun
  • Bacaan Yasin Malam Nisfu Syaban, Niat dan Tata Caranya
  • 4 Anggota Jaringan Pengedar Uang Palsu Dolar Amerika