Di Balik 3 Harimau Mati: Medan Zoo Utang Pakan Satwa, Staf Tak Digaji
时间:2025-06-05 18:29:04 出处:时尚阅读(143)
Medan Zoo di Sumatera Utara menjadi sorotan setelah tiga ekor harimau mati dalam kurun waktu dua bulan. Padahal, satwa-satwa yang mati di Medan Zoo itu terhitung sebagai hewan yang terancam punah.
Belakangan, muncul pengakuan dari pegawai perihal kondisi Medan Zoo, khususnya mengenai masalah keuangan mereka. Untuk pakan satwa, Medan Zoo harus berutang.
Bukan hanya itu, para pegawai Medan Zoo ternyata juga belum gajian selama empat bulan terakhir. Mengenai kondisi keuangan itu diungkapkan Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Manajer Medan Zoo, Pernius Harefa membeberkan, karena tidak mampu membayar pakan hewan, perusahaan mesti utang ke vendor sejak Agustus sampai November 2023.
"Karena nggak sanggup bayar pengadaan pakan satwa," kata Pernius Harefa, seperti dikutip dari Detik, Selasa (9/1).
Medan Zoo juga sudah tidak sanggup membayar gaji pegawai mereka pada beberapa bulan terakhir. Terhitung sampai bulan ini, sudah empat bulan para pegawang Medan Zoo tidak memperoleh haknya untuk digaji.
"Mulai Agustus hingga saat ini (gaji pegawai tidak dibayarkan)," ungkap Pernius Harefa.
Adalah harimau bernama Nurhaliza alias Putri, yang berumur 9 tahun ditemukan mati di dalam kandangnya pada 31 Desember 2023 pukul 16.48 WIB.
Sebelumnya Nurhaliza, ada dua harimau yang lebih dulu mati di Medan Zoo yakni seekor Harimau Sumatera dan seekor Harimau Benggala. Harimau Benggala bernama Avatar mati di Medan Zoo pada Desember 2023, sedangkan Harimau Sumatra bernama Erha ditemukan mati di Medan Zoo pada 3 November 2023.
Padahal, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) telah menyatakan pengelolaan satwa di Medan Zoo tidak memenuhi standar.
Untuk animal walfare, fasilitas kandang, dan tata kelola lingkungan, Medan Zoo dinilai BBKSDA Sumut belum memenuhi standar pengelolaan lembaga konservasi. Hal itu setelah BBKSDA Sumut melakukan pemantauan terhadap Medan Zoo sejak April 2023.
"Hal ini terlihat dari kandang satwa buas yang kurang baik seperti kandang yang sudah mulai rusak dan lembap mengakibatkan penurunan kesehatan satwa," ungkap Kepala BBKSDA Sumut, Rudianto Saragih.
(wiw)上一篇: NU: Masalah HTI Jangan Dibawa ke Jalan
下一篇: Pemerintah Revisi Target Penurunan Stunting di Indonesia Semula 14 Persen Jadi 20 Persen
猜你喜欢
- FOTO: Barbie 'Mendarat' di London usai 6 Bulan ke Luar Angkasa
- Tema Natal 2024 Nasional PGI
- Pembantaran Dicabut, Rommy Kembali Ditahan KPK
- 3 Pilihan Resep Serundeng Kelapa yang Mudah dan Praktis
- Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
- Penumpang KRL Padat, Social Distancing Tak Berlaku
- 美国留学建筑学技巧!
- 佛罗伦萨美术学院排名及申请条件
- Viral Kamar Kos Penuh Sampah di Bekasi, Apa Itu Hoarding Disorder?