Jokowi Sebut Banyak Investor Antre di IKN
时间:2025-06-05 13:27:38 出处:百科阅读(143)
JAKARTA,quickq电脑版官网下载安装 DISWAY.ID--Presiden Joko Widodo menyebut saat ini banyak investor antre untuk berinvestasi di Kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
“Yang antre ini banyak, hanya mengatur di mana lahan yang sudah clear and clean, kemudian kawasannya di mana agar ekosistem ini segera terbentuk sehingga kota menjadi hidup,” kata Jokowi usai melakukan groundbreaking Gedung Bank BNI di IKN, Kamis, 29 Februari 2024.
Menurut Jokowi, optimisme investor meningkat pascapemilu. Presiden pun mengingatkan pentingnya pengaturan lahan dan ekosistem yang baik untuk memastikan pembangunan kota yang berkelanjutan.
BACA JUGA:Jokowi Groundbreaking Pembangunan Kantor Bank Mandiri di IKN
“Kalau yang mengantre ini ya diberi ini terus, yang lain tidak, nanti ekosistemnya tidak terbentuk. Dan saya melihat optimisme setelah pemilu kemarin menjadi tidak nunggu-nunggu dan sekarang semuanya akan kita atur groundbreaking-nya tetapi memang sesuai dengan ekosistem yang ditetapkan,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi juga menunjukkan peta kawasan IKN berikut posisi tiap klasternya. Menurut Jokowi, kepadatan titik-titik rencana pembangunan ada di IKN bagian barat.
"Hanya ini titik-titiknya belum ditunjukkan di sini (di peta), tapi ini yang paling padat nantinya. Dalam dua-tiga bulan ini yang paling padat," kata Jokowi.
猜你喜欢
- Pelajar Ketagihan Ikut Demo, Begini Langkah Pencegahan dari Anies
- Viral Pria Diduga Rekam Celana Dalam Wanita di Mal Jakbar, Polisi Turun Tangan
- Di KPK, Anies Baswedan Pamer Keberhasilan Tangani Pandemi di DKI Jakarta
- Jabodetabek Masih di Level 4, Satgas Covid
- Jokowi Minta Kemendag Atur Perdagangan Tanaman Kratom
- Selain di TKP Tewasnya Brigadir J, Polisi Juga Selidiki Rumah Singgah Ferdy Sambo di Magelang
- Demo Buruh di DPR, Ratusan Personel Disiagakan di Kolong Flyover Slipi
- Meninggal Kecelakaan, Ayah Wagub Jatim Emil Dardak Rencananya Dimakamkan di TMP Kalibata
- Anies Butuh Dana Rp334 Miliar, Untuk Apa?