32 Hari Jelang Pemerintahannya Berakhir, Jokowi Dorong Potensi Besar Geotermal di Indonesia
JAKARTA,quickq官网是哪个 DISWAY.ID -Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen Indonesia menjadi bagian penting dari langkah dunia dalam membangun ekonomi hijau hingga melakukan transisi ke energi hijau.
Kepala Negara pun menyebutkan salah satu sumber energi hijau di Indonesia yang memiliki potensi besar yaitu geotermal.
“Indonesia sebagai pemilik potensi besar geotermal yang diperkirakan mencapai 40 persen dari potensi dunia, sekali lagi memiliki banyak peluang untuk dikembangkan karena saat ini baru 11 persen yang termanfaatkan dari potensi yang ada,” kata Jokowi dalam sambutannya pada peresmian pembukaan 10th Indonesia International Geothermal Convention and Exhibition (IIGCE) Tahun 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Rabu, 18 September 2024.
BACA JUGA:Jokowi Teken Keppres Pengunduran Diri Pramono Anung, Tunjuk Pratikno Jadi Plt Seskab
Namun demikian, Jokowi menyadari bahwa hampir seluruh negara berkembang dihadapkan pada sejumlah masalah dalam melakukan transisi energi hijau.
Mulai dari keterjangkauan harga, keadilan akses bagi masyarakat, pemanfaatan teknologi yang tidak terbuka, hingga permasalahan perubahan iklim.
Oleh karena itu, Presiden berharap forum IIGCE dapat menghasilkan terobosan besar yang menjadi titik tengah untuk berbagi risiko dan beban dalam menghadapi permasalahan tersebut.
BACA JUGA:FIBA Berkantor di Indonesia, Jokowi: Semoga Lahirkan Lebih Banyak Atlet Bola Basket Berprestasi
“Saya berharap forum ini bisa menghasilkan terobosan-terobosan besar yang bisa menjadi titik tengah untuk berbagi resiko, untuk berbagi beban dan tentu juga untuk berbagi keuntungan dengan proporsi yang seimbang memungkinkan untuk segera diambil keputusan, yang memungkinkan untuk segera dilakukan pengerjaan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Presiden Jokowi juga menyoroti peluang besar pembangkit listrik tenaga panas bumi di Indonesia.
Meski potensi energi hijau di Indonesia telah dikerjakan, tetapi menurut Presiden pengerjaan tersebut tidak berjalan secara cepat.
BACA JUGA:Walhi Curiga Jokowi Sudah Rencanakan Ekspor Pasir Laut Sejak Tahun Lalu, Gunakan Istilah Berbeda
“Ternyata untuk memulai kontruksi dari awal sampai konstruksi urusan perizinan bisa 5-6 tahun. Ini yang mestinya paling cepat harus dibenahi terlebih dahulu agar dari 24 ribu megawatt yang baru dikerjakan hanya 11 persen itu bisa segera dikerjakan oleh para investor sehingga kita memiliki tambahan listrik hijau yang lebih banyak,” lanjutnya.
Menurut Jokowi, saat ini Indonesia memiliki lima pembangkit listrik panas bumi yang dimiliki oleh pemerintah hingga swasta.
- 1
- 2
- »
(责任编辑:探索)
- Resmi Menang, Prabowo Subianto Gelar Pidato Kemenangan Pilpres 2024
- BPBD DKI Terus Upayakan Penanganan Banjir di Jakarta
- Malaysia Gagal Capai Target Wisman 2024, tapi Tetap Jauh Ungguli RI
- Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu
- Cek Rekening, Ini Jadwal Pencairan Gaji ke
- Teguh Setyabudi Soroti Kerusakan Fasilitas Umum Akibat Berburu Koin Jagat
- Wujudkan Kemandirian Pangan di Pesantren, Pemprov DKI Salurkan Bantuan Pertanian Kota
- Jadi Tersangka Tindak Pidana Korupsi, Dirut Waskita Karya Langsung Dijebloskan ke Rutan Salemba
- Polri Siapkan Zona Penyangga saat Arus Mudik, Urai Kemacetan di Jalan Tol
- KRL Rute Manggarai
- BRI Yakinkan Masyarakat, Tak Ada Ransomware
- Tak Terima Disebut sebagai Penipu, Erwin Aksa Polisikan Romahurmuziy soal Pencemaran Nama Baik
- Prof Salim Said Tokoh Pers dan Pengamat Militer yang Kini Meninggal Dunia, Berikut Profil Singkatnya
- RS Polri Sudah Terima 14 Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza
- Ketua Umum IM57+ Dorong Pansel Pilih Pemimpin KPK yang Luar Biasa
- Waspada, 10 Tanda Ini di Kulit Bisa Jadi Diabetes
- Sekolah Swasta Gratis di Jakarta Mulai Juli 2025, Tak Termasuk Kategori Menengah ke Atas
- Hujan Deras Semalam, 5 RT dan 3 Ruas Jalan di Jakarta Masih Terendam Banjir
- Jokowi Minta KemenPUPR
- Satu Kantong Jenazah Korban Kebakaran Glodok Plaza Sudah Ada Profil DNA