Soal Kasus Penistaan Agama, Buat Popularitas Ahok Jeblok
时间:2025-06-05 14:47:28 出处:时尚阅读(143)
Juru Bicara Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Ansy Lema, mengatakan, tingkat keterpilihan pasangan nomor urut dua dalam pengumuman lembaga survei menjelang Pemilihan Gubernur 2017 terus menurun bukan karena diragukan kinerjanya, melainkan karena tersandung kasus dugaan penistaan agama.?
"Elektabilitas Ahok menurun bukan karena kinerja, tapi isu agama," kata Lema, saat menghadiri pengumuman hasil survei Poltracking Indonesia yang menyatakan elektabilitas pasangan Cagub-Cawagub nomor urut satu, Agus Harimurti dan Sylviana Murni, tertinggi dibandingkan dua pasangan lainnya, di Jakarta, Minggu (27/11/2016).
Ia menambahkan, "Menurut kami,?fine?saja, ini terkonfirmasi dari kepercayaan publik yang masih tinggi."?
Dia mengatakan, proses survei PoltrackingIndonesia yang dilakukan periode 7 sampai 17 November, atau saat Basuki Purnama sedang menghadapi tuduhan penistaan agama hingga penetapan status tersangka, sehingga ia menilai wajar jika elektabilitas Ahok terus menurun.
"Saya membaca hasil survei, kalau menangkap konteks di balik ini terkait waktu pelaksaan survei 7 sampai 17 November, pada saat itu ada kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan pada calon kami," kata dia.
"Basuki ditetapkan juga sebagai tersangka (pada 16 November 2016), maka tensi politik pada titik didih saat itu. Survei dilakukan pada momen itu sehingga sangat wajar jika elektabilitas Basuki melorot karena opini publik mengalah bahwa Ahok salah," lanjut dia.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif dan Riset Poltracking Indonesia, Hanta Yuda, mengatakan, berdasarkan survei yang digelar 7-17 November 2016, dengan melibatkan 1.200 responden, margin error +/- 2,8 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen, didapatkan pasangan Agus-Sylvi memimpin tingkat elektabilitas sebesar 27,92 persen.?
Yuda juga menyampaikan jika pemilihan gubernur dilaksanakan hari ini, sebanyak 19,16 persen responden memilih Agus Harimurti, 15,92 persen memilih Ahok dan 14,34 persen memilih Anies Baswedan. Namun sebanyak 49,10 persen menyatakan belum memiliki pilihan atau tidak menjawab.
Kendati demikian, Lema tetap mengapresiasi hasil dari bermacam lembaga survei termasuk dari Poltracking Indonesia. (Ant)
上一篇: Putin: Rezim Ukraina Saat Ini Tak Butuh Perdamaian
下一篇: Bpfilters Hadirkan Solusi Filtrasi Bio Solar, Efisiensi Operasional Bisa Capai 30.000 km
猜你喜欢
- Psikolog Beri Saran Cara Bantu dan Dukung Korban KDRT
- 5 Posisi Bercinta Anti
- Tingkatkan Kerja Sama Bidang Transportasi dan Pariwisata, Sekda DKI Terima Delegasi Ho Chi Minh CIty
- Sembilan Partai Terancam Tak Masuk Parlemen, Intip Real Count Sementara Pileg dari Situs KPU
- KPU Siapkan 600 Pemilih Setiap TPS Untuk Pilkada 2024
- 7 Komplikasi Pascapersalinan yang Bisa Dialami Ibu
- 7 Tanda Cowok Introvert Suka Kamu, Malu
- FOTO: Kawasan Gunung Bromo Dipadati Wisatawan Saat Libur Panjang
- Ini 4 Dampak Kecanduan Video Porno, Percintaan Bisa Hancur