Selebgram Meninggal Usai Operasi Sedot Lemak, Kenali Risikonya
时间:2025-06-05 18:41:01 出处:热点阅读(143)
Seorang selebgram wanita asal Medan, Sumatera Utara dilaporkan meninggal dunia setelah diduga melakukan operasi sedot lemak. Kenali lebih lanjut tentang prosedur sedot lemak dan risikonya.
Polisi sedang menyelidiki kasus kematian Ella Nanda Sari Hasibuan (30). Ia meninggal diduga usai operasi sedot lemak di sebuah klinik kecantikan di Beji, Depok, Jawa Barat.
"Saya tegaskan, bahwa ini bukan delik aduan, jadi ini tindak pidana murni yang kalau siapa pun mengetahui bisa melaporkan, sekalipun keluarga tidak melaporkan, atau misalnya keluarga tidak menuntut, tetap ini bisa dilakukan penyidikannya, kalau memang terbukti ada malapraktik di situ atau ada tindak pidana di situ kita akan lakukan," kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana kepada wartawan, Minggu (28/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pilihan Redaksi
|
Yang perlu jadi catatan, sedot lemak bukan salah satu jalan untuk menurunkan berat badan. Orang yang kelebihan berat badan tetap disarankan untuk diet dan olahraga.
Melansir dari Mayo Clinic, sedot lemak membantu menghilangkan lemak yang tidak merespons usaha diet dan olahraga. Area-area ini termasuk:
1. Perut
2. Lengan atas
3. Bokong
4. Betis dan pergelangan kaki
5. Dada dan punggung
6. Pinggul dan paha
7. Dagu dan leher
Sedot lemak dilakukan dalam kondisi pasien sudah dianestesi lokal. Pasien tidak akan merasakan sakit selama prosedur. Rasa nyeri atau tidak nyaman baru terasa setelah efek anestesi hilang.
Calon pasien harus benar-benar berdiskusi dengan tenaga profesional sebelum prosedur. Terlebih tidak semua orang diperbolehkan melakukan sedot lemak.
Bahaya sedot lemak
![]() |
Berikut beberapa bahaya atau risiko sedot lemak yang perlu diketahui melansir dari Healthline.
1. Risiko selama operasi
- Luka tusuk atau cedera pada organ lain
- komplikasi anestesi
- luka bakar akibat peralatan seperti probe ultrasound
- kerusakan saraf
- syok
- kematian
2. Risiko setelah operasi
- pembekuan darah di paru
- terlalu banyak cairan di paru
- pembekuan lemak
- infeksi
- hematoma (pendarahan di bawah kulit)
- seroma (kebocoran cairan di bawah kulit)
- edema (bengkak)
- nekrosis kulit atau kematian sel kulit
- masalah liver dan ginjal
- kematian
上一篇: United Bike Luncurkan Salvador CR, Sepeda Listrik Dual
下一篇: Bangga, Festival Teluk Tomini 2024 Pukau Wisatawan Global
猜你喜欢
- Ogah Tetapkan Tersangka Peserta Pilkada, Tito Tak Mau Polri Berpolitik
- Pakar: Pemerintah Harus Tegur Jaksa Agung Tak Terapkan UU Cipta Kerja Dalam Kasus Duta Palma
- Geger Isu Penculikan Anak di Medsos, Polda Metro: Hoaks!!
- 6 Ribu Pistol Ditahan di Bandara AS Sepanjang 2024, 94% Terisi Peluru
- IHSG Sesi Siang Melesat 0,72% ke 7.120, BRPT, AMMN dan MBMA Top Gainers LQ45
- Perluas Ekosistem Bisnis Kartu Kredit, Bank Mandiri Gandeng HOG Indomobil Jakarta Chapter
- Warga Antusias Sambut Peresmian Jembatan Jongbiru, Sekarang Pedagang Makin Laku
- Mengupas Teknik Advanced Mayapada Hospital Tangani Jantung Koroner
- 5 Kebiasaan Sederhana Ini Bikin BB Sulit Turun Meski Sudah Diet