Upaya Atasi Gejolak Kenaikan Harga, Jokowi Bagikan Bantuan Pangan Bulog di Maros
时间:2025-06-04 19:13:41 出处:休闲阅读(143)
JAKARTA,quickq加速永久免费 DISWAY.ID--Saat ini, dunia tengah mengalami krisis gejolak akibat gangguan iklim El Nino. Dampak dari perubahan iklim ini tidak hanya berpengaruh pada perubahan pola cuaca saja, namun juga kepada perubahan harga bahan pangan seperti beras, karena jumlah produksi menurun sementara kebutuhan konsumsi masyarakat cenderung tetap atau bahkan mengalami peningkatan.
Dalam upaya mengatasi dampak dari situasi ini, Presiden Jokowi pada hari Kamis 22 Februari 2024 ini pergi mengecek langsung ketersediaan Cadangan Beras Pemerintah di Gudang Bulog Batangase Maros sekaligus menyerahkan Bantuan Pangan kepada Keluarga Penerima Manfaat di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
BACA JUGA:Bulog Gelontorkan Aksi Amankan Harga, Jual Beras SPHP Hingga Premium Langsung
“Bapak dan Ibu tau kan kenapa mendapatkan bantuan beras? karena saat ini harga beras di seluruh dunia sedang naik, kenaikan harga beras ini disebabkan perubahan iklim karena terjadi El Nino. meskipun demikian negara kita memberikan bantuan pangan berupa Beras sebanyak 10 kg perbulan kepada jutaan penerima manfaat (KPM),” kata Jokowi.
Menteri BUMN Erick Thohir yang ikut mendampingi Presiden menambahkan bahwa stok beras Bulog saat ini dalam kondisi aman.
BACA JUGA:Hadir di Tangsel, Jokowi Tegaskan Bantuan Pangan Bulog Untuk Solusi Hadapi Kenaikan Harga
“Stok beras yang dikuasai BULOG saat ini ada sebanyak 1,4 juta ton dan sangat cukup untuk kebutuhan penyaluran Bantuan Pangan Beras sampai dengan bulan Juni, kemudian untuk penyaluran beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) dan menghadapi puasa serta lebaran,” jelas Erick.
Direktur Utama Perum BULOG Bayu Krisnamurthi, yang juga turut hadir dalam rangkaian acara tersebut, menambahkan bahwa salah satu tujuan dari program Bantuan Pangan Beras ini adalah untuk mencukupi kebutuhan beras bagi keluarga penerima manfaat.
BACA JUGA:Jokowi Bagikan Bantuan Beras Bulog ke 1.067 Warga Tangsel
“Jadi mereka yang mendapatkan bantuan itu tidak perlu lagi pergi ke pasar, mereka punya beras. Kemudian bagi keluarga yang tidak dapat pembagian bisa membeli beras SPHP yang juga sudah semakin tersedia di mana-mana,” tukas Bayu.
上一篇: Catat, Prabowo Optimis Indonesia Tak Impor Pangan hingga Akhir 2025
下一篇: PIS Paparkan Peta Jalan Nol Emisi 2050 untuk Dekarbonisasi Industri Maritim
猜你喜欢
- SSCP dari Uni Eropa dan ChildFund Resmi Ditutup, Sukses Beri Dampak bagi 350.000 Orang di Lampung
- Melawat ke Rumah Kelahiran Buya Hamka di Tepi Danau Maninjau
- COO Miss Universe Indonesia Jadi Tersangka Kasus Pelecehan
- NYALANG: Cahaya Keagungan Alam
- Siapa yang Pertama Kali Mengadakan Peringatan Maulid Nabi?
- 比利时艺术留学院校哪些比较好?
- 没有悬念:英国TOP名校6连击!我把申请打成顺风局!
- Ini 7 Tips Aman Memilih Pemandu Wisata yang Baik
- FOTO: Berkunjung ke Pameran Kesehatan Terbesar di Asia Tenggara